5 Fakta Menarik Seputar Website Revolusi Mental - Sepertinya menarik sekali jika kita menelik beberapa hal terkait situs milik Kemenko PMK tersebut. Saking menariknya saya mencoba merangkum beberapa hal dari berbagai sumber. Berikut fakta menarik seputar website revolusi mental milik Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
1. Tidak Memiliki Objective Yang Jelas
Terus terang saya belum sempat melihat tampilan sesungguhnya dari situs revolusimental.go.id. Ada kabar di media social tampilannya seperti di sini. Namun, jika itu benar, sayang sekali. Menurut saya halaman yang ada pada website tersebut tidak memiliki end-point yang jelas atau arahan yang jelas bagi user yang berkunjung. Halaman utama hanya penuh dengan selogan dan kata ajakan untuk berubah. Menurut saya perlu adanya informasi mengenai "cara" untuk berubah atau merubah mental masyarakat. Bagi saya masyarakat awam ini bagaimana cara saya tau untuk merevolusi mental saya sendiri. Jika hanya berisikan slogan dan kata mutiara, we can get it everywhere and than, disappear.
2. Call To Action?
Sebuah homepage atau landing page yang bagus (khususnya untuk website berupa campaign) menurut saya memiliki CTA yang jelas. Call To Action merupakan pintu keluar bagi user yang mengunjungi situs. Situs semacam revolusi mental menurut saya sama halnya dengan sebuah acara sayembara, mau diapakan ini orang yang datang saat sayembara? Di sanalah CTA berperan.
Call To Action pada situs revolusi mental ada dua, pertama dibagian header dan di akhir halaman. Tidak adanya objective yang jelas dari halaman utama membuat saya bingung kenapa harus mengklik salah satu dari CTA tersebut. Lucunya, seperti gambar dibawah, apa relevansi kodepos ada di situ?
3. Situs Overload Setelah 3 Hari Launch
Situs RevolusiMental.go.id dipublikasikan dapat diakses terhitung sejak tanggal 24 Agustus 2015. Pada hari itu Kemenko PMK telah secara resmi meluncurkan website yang bertujuan sebagai sarana sosialisasi revolusi mental masyarakat. Namun, pada tanggal 27 Agustus 2015 situs tersebut sudah tidak bisa diakses. Menurut berita yang beredar dikarenakan banyaknya yang mengakses situs tersebut.
4. Situs Revolusi Mental tidak menggunakan dedicated server milik pemerintah
Sangat disayangkan ternyata server yang digunakan sebagai host situs RevolusiMental.go.id tersebut adalah shared hosting yang bisa dikatan memiliki harga murah sekali. Wajar saja jika ada juataan orang yang mengakses situs tersebut lalu down. Saya rasa tiidak tepat jika berdalih serangan hacker bertubi-tubi seperti yang dikatakan oleh Deputi bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK. Apalagi jika mengatakan itu disengaja untuk melatih kesabaran masyarakat.
Pertanyaannya, kenapa tidak di hosting di server milik pemerintah (Menkominfo misalnya) ya?
5. Dana 140M Hanya Rumor
Asisten Deputi Kemeko PMK mengatakan bahwa pembuatan situs tersebut belum menggunakan anggaran Rp 140M seperti banyak yang dibahas di media online. Pembangunan website revolusi mental menggunakan anggaran milik Kemenko PMK yang jumlahnya tidak lebih dari 20 juta.
Mungkin untuk hal yang satu ini kita boleh berfikir positif lah ya. Mungkin anggaran sebesar 140M tersebut mencakup semua program revolusi mental yang memang salah satunya adalah pembuatan situs revolusi mental. Kita berdoa saja semoga anggaran 20 juta yang dikatakan assiten deputi tersebut benar dan kedepannya website revolusi mental tidak pernah down lagi ya. Terus terang saja sebenarnya untuk website seperti yang (katanya) tahap percobaan (meskipun memakan biaya 20 juta) dapat dibangun dengan biaya yang tidak lebih dari 5 juta.
Sebenarnya mungkin ada banyak fakta dibalik kasus down nya situs revolusi mental milik Kemenko PMK tersebut. Berhubunga saya bukan wartawan yang tidak meliput berita, 5 fakta yang saya dapatkan dari berbagai sumber tersebut cukup membuktikan bahwa pemerintah tidak serius menjalankan program revolusi mental yang dicanangkan.
Alangkah bijak sekali jika pada situs revolusi mental terdapat informasi yang berisikan tujuan situs tersebut, dan informasi yang memberikan alasan user untuk ikut bergabung atau berkontribusi memajukan program kementrian. Satu hal yang perlu kita ingat dalam membangun sebuah website adalah apa objective dari website tersebut. Jika ada ajakan untuk bergabung atau berkontribusi, berikan manfaat dan alasan yang kuat kenapa user harus ikut berkontribusi.
3 comments
Click here for comments"Hi!..
ReplyGreetings everyone, my name Angel of Jakarta. during my
visiting this website, I found a lot of useful articles, which indeed I was looking earlier. Thanks admin, and everything."
Ejurnalism
"Hi!..
ReplyGreetings everyone, my name Angel of Jakarta. during my
visiting this website, I found a lot of useful articles, which indeed I was looking earlier. Thanks admin, and everything."
Ejurnalism
Wah. Persiapannya belum matang tuh.
Replylasealwin.info
ConversionConversion EmoticonEmoticon