Sudah lama sekali gw gak update blog ini setelah kemaren hal terakhir yang gw share di sini adalah tentang Laravel Series. Pagi ini kembali gw coba untuk menuangkan emosi, pikiran atau apalah karena ada hal yang mengusik gw dari kemaren.
Ketika menuliskan judul dari apa yang gw tulis saat ini, gw teringat nasehat salah seorang sahabat gw pernah bilang bahwa semua bisnis itu menarik akan tetapi kita tidak bisa menjalankan semuanya sekaligus. Gw mengerti sekali maksud dari perkataanya tersebut. Jika lo seorang programmer punya satu bisnis digital dan lo mau bikin bisnis lain yang juga di bidang digital maka lo kena banget dengan perkataan teman gw itu. Tidak tertutup juga jika lo seorang yang punya bisnis digital dan lo mau bikin bisnis kuliner. Ada saatnya dimana conflict of interest itu terjadi dan menimpa lo. Lagi dan lagi itulah yang saat ini gw hadapi. Conflict of interest.
Ada yang bilang bahwa hal itu tidak akan terjadi jika kita bisa mengelola waktu dengan baik. Ada juga yang bilang bahwa jika lo seorang yang multi talent, lo bakal bisa melewati conflict of interest tersebut. Gw sendiri beranggapan bahwa ketika gw memilih untuk menjalankan dua bisnis sekaligus, gw punya tantangan yang harus gw hadapi untuk mencapai multi talent. Ketika gw bisa melewati hal tersebut, gw berhasil mencapai satu posisi yaitu multi talent. Kenyataannya yang gw temui adalah satu bisnis gw berantakan, yang satu lagi tidak jalan sesuai target. Tidak ada yang maksimal. Kalaupun maksimal, malah kondisi kesehatan lo yang menurun. Pada akhirnya maksimal hanya terjadi pada satu titik saja.
Berikut gw kasih contoh lain dari conflict of interest. Saat ini gw punya sebuah produk digital yang gw garap bersama sebuah entitas. Produk tersebut sudah jalan dan sudah memiliki member sekitar seribu orang. Dengan jumlah user segitu, tentunya ada banyak masukan dari pengguna yang harus lo tanggapi dan hal yang harus lo lakukan terhadap keberlanjutan dan perkembangan produk lo. Juga ada aktivitas harian yang harus lo lakukan setiap hari untuk tetap keep in touch dengan pengguna produk lo. Diwaktu yang bersamaan gw juga bekerja sebagai seorang programmer disebuah entitas lainnya. Setiap project yang gw terima tentunya juga memiliki timeline dan target yang harus diselesaikan. Konflik itu terjadi disaat gw ingin melakukan enhancement terhadap produk gw, ada target project yang harus juga gw selesaikan. dari sisi produk gw harus riset untuk membuat konten yang bagus, terkadang ada perbaikan dari sisi teknis. Itu butuh waktu yang tidak sedikit dan kepentingannya juga mendesak. Untuk project sudah jelas itu hal teknis banget yang butuh waktu dan pikiran. Dalam satu hari dua hal tersebut gw bisa kelarin. Tapi besoknya gw pasti tepar dan target hari itu akan tertunda. Hasilnya? Tidak maksimal.
Hal yang tidak gw mengerti dengan sebuah entitias yang mengembangkan produk adalah, kenapa mereka bisa santai sekali menanggapi hal-hal kecil seperti menanggapi masukan dari user atau berkomunikasi dengan user. Alasannya mereka terlalu fokus dengan pekerjaan lainnya. Seek for other opportunities. Sibuk mencari peluang bisnis lannya. Hey! Lo punya produk di sini yang lagi menunggu lo. Jika lo lo pada sibuk dengan bisnis lain, ya lo hire orang lah buat ngurusin operasional ini produk. Lo punya product manager tapi dia sibuk dengan bisnis lain. Bahkan buat ngebahas tentang ini produk lo sering nunda itu jadwal. Kalaupun udah regroup lo malah bahas opportunity produk lo dengan bisnis lain. Hey! Anak lo masi bayi. Dia butuh bimbingan agar orang-orang tau ini produk ada nilainya. Opportunity itu bakal ngikut sendirinya dan ngasilin revenue buat lo tanpa lo harus cari-cari.
Sayangnya gw gak ada keberanian buat ngomong kek gitu saat regroup. Secara pengalaman berbisnis mungkin mereka sudah lama dibanding gw. Gw hanya seorang yang pernah gagal mengembangkan sebuah produk - yang sama karena ketidakfokusan. Dan gw tidak ingin itu terjadi pada produk yang saat ini gw pegang. Gw bicara pada orang-orang yang lagi bangun startup dengan produk mereka. Hal utama kenapa gw nulis ini adalah buat ngingatin gw agar tidak jatoh lagi pada lubang yang sama. Jika lo seorang yang punya perusahaan dengan modal yang mencukupi, gak apa gak usah hiraukan tulisan ini. Lo tinggal hire orang buat bikin produk lo, lo tinggal hire orang buat urusin jejaring sosial atau konten. Gak ada yang susah. Tapi jangan salahkan jika produk yang lo inginkan tidak memberikan hasil seperti yang lo harapkan. Lo bisa marah pada orang yang lo hire. Tapi lo gak bisa salahkan orang yang lo hire. Karena yang punya ide produk itu lo, yang ngerti produk itu lo, dan yang merasa memiliki produk itu lo. Pertanyaanya adalah apakah kita merasa memiliki terhadap produk yang saat ini kita punya? Jika iya, maka tidak ada pilihan lain selain dari pada fokus sama produk lo.
1 comments:
Click here for commentsFokus itu sebenarnya membebaskan pikiran teman. Terimakasih
lasealwin.info
ConversionConversion EmoticonEmoticon